Selasa, 10 September 2013

The Colors


"Mas novel…. sudah siang mas….. bangun.."
seperti biasa ibu kosan tempat aku tinggal membangunkan ku dengan logat khas jawanya. Setiap pagi dia selalu menggedor pintu kamarku dan memanggil untuk memastikan aku sudah bangun atau belum.

"Ya bu….." kujawab dengan setengah sadar dan keadaan yang masih mengantuk. Tak pernah lewat atau kurang jam 6 pagi selalu saja begitu, terkecuali hari sabtu dan minggu, hari dimana aku libur untuk bekerja.

Aku bekerja sebagai programer di kawasan jalan gatot subroto, tepat nya di menara selatan jamsostek. sebuah prusahaan software jepang yang mencoba peruntungannya di indonesia. Seperti yg diketahui orang jepang sangat disiplin akan waktu dan aku sendiri bukan type orang yang suka telat kerja atau pun mepet masuk kerja. sehingga aku selalu berangkat pagi dan pasti nya jarang terlambat.

Pagi itu sangat cerah, udara tidak terlalu dingin sehingga selesai mandi aku langsung cepat berpakaian tanpa harus merasakan menggigil karena hawa pagi, setelah memastikan semua perlengkapan dan peralatan sudah kubawa aku langsung pergi ke halte busway tepat di depan rumah sakit saint carolus salemba. Biasa nya aku pergi bersama gadis bernama eriza, namun karena hari itu dia cuti untuk persiapan training class maka aku berangkat sendiri hari ini.

Tanpa menunggu lama bus yang aku tunggu tiba, untuk dapat sampai ke tempat kerja, aku harus berpindah bus sebanyak 4 kali, yang pertama yaitu naik dari halte salemba ke matraman, yang jarak nya hanya satu halte saja, bus tidak terlalu penuh, karena memang jalur bus tersebut berlawanan arah  menuju daerah perkantoran.

Setelah sampai di halte matraman, aku harus berjalan menyebrang ke halte yang mengarah ke dukuh atas, ya…. transit kedua ku untuk menuju kantor, berbeda dengan halte yg pertama, halte menuju dukuh atas sangat penuh dengan orang-orang, jalur ini merupakan jalur padat setiap pagi nya.

Dengan earbud yg terpasang di telinga aku mencoba tenang dengan keadaan padat tersebut, antrian tak terasa membebaniku, karena lagu-lagu yang aku dengarkan, terkadang aku mengeluarkan handphone ku untuk sekedar mengecek jam, melihat notifikasi jersos atau pun mengganti lagu yang aku anggap membosankan.

Singkat cerita aku berhasil mendapatkan bus untuk menuju dukuh atas, halte tempat aku harus pindah bus yg ketiga kali nya.

Bus pun penuh sesak dengan penumpang, dorong-dorongan dan teriakan ibu2 yang terjepit atau kesal karena kesempitan seperti nya hal biasa yg terjadi sebagai rutinitas pagi hari. Terkadang aku merasa hal tersebut seperti hiburan saja, karena setelah pintu tertutup kesunyian lah yg akan menghiasi bus yang kunaiki ini.

Entah hanya aku atau kah orang lain pernah mengalami nya, keadaan dimana suka saat pandangan pertama, jika beruntung biasanya aku satu bus dengan seorang gadis yang entah kenapa aku sangat tertarik kepadanya. wajahnya manis dengan rambut sebahu yang diwarnai coklat, bibirnya kecil yg biasanya di beri lipstick warna pink muda, wajahnya terasa lembut dengan sentuhan make up yg menurut ku tidak terlalu berlebihan serta kacamata berwarna coklat yang membuatnya lebih manis dan kelihatan anggun. tubuh nya kecil tinggi nya setara dengan bahu ku.

Aku tak ingat entah kapan aku mulai menyadari ketertarikanku kepada dia, entah kapan dia mulai menebar pesona di otak ku, entah kapan dia menghiasi pagi yang membosankan untuk berangkat kerja. Kehadirannya memberikan keindahan di dalam bus yang penuh sesak itu, dan menghilangkan lelah yang aku rasakan saat mengantri atau pun berjalan untuk pindah kehalte yg menjadi tempat transit bus.



Aku sangat mengingat betul posisi yang biasa dia tempati di bus, yaitu di tempat khusus wanita sebelah kiri dan pintu bus sebelah kiri, aku mengerti kenpa dia selalu memilih tempat itu, karena memudahkan dia untuk turun di halte dukuh atas, yg jika penumpang turun, pintu sebelah kiri lah yang akan terbuka.

Posisi ku agak jauh dari dia, karena terdorong oleh penumpang yg berebutan masuk kedalam bus. sehingga aku hanya bisa mencuri2 pandang sekejap dan melihat wajahnya yg manis itu.

Berdiri tenang sambil sesekali meilhat handphone menambah keanggunan nya di mataku, tubuh nya yg langsing membuat ku tergoda akan keindahannya.

Vidro Mouyo…… yang dinyanyikan Nagi Yanagi yang merupakan soundtrack ending anime Ano natsu demateru, selalu kupilih dan kudengarkan ketika bertemu dengan dia. Entah kenapa lagu ini menambah keindahan gadis itu ketika dilihat, lagu tentang ketidaktahuan tentang perasaan suka yang dialami seorang gadis kepada si pria, namun si gadis merasa canggung dan takut untuk mengukapkannya, karena takut si pria tidak merasakan apa yg dia rasakan.
namun sebenarnya itulah yang aku rasakan saat bertemu dengan dia.

Sesampainya di halte dukuh atas penumpang langsung turun berdesakan sehingga membuat aku tidak melihat gadis itu lagi, karena posisinya dekat dengan pintu keluar pada bus. Ada perasaan sedih dan kecewa saat aku tak melihatnya lagi, moment yang berharga untuk bisa satu bus dan melihatnya sepertinya tak ingin aku sia2 kan.

Untuk naik ke bus yg ke 3 di halte dukuh atas dibedakan antara pintu naik bagi penumpang pria dan wanita. pintu depan untuk penumpang wanita dan pintu belakang untuk penumpang pria, sama hal nya dengan halte manggarai, dukuh atas sangat ramai dengan antrian orang-orang yg akan berangkat kerja, yang menghalangi diriku untuk mencari dimana keberadaan si gadis yg menarik perhatianku.

Bus pun datang penumpang berlomba2 untuk masuk dan mencari tempat duduk atau tempat berdiri. dengan sekuat tenaga aku mencoba masuk kedalam bus, pintu belakang bus tidak selebar pintu depan sehingga butuh perjuangan keras untuk bisa masuk ke dalam bus. kupaksakan untuk masuk kebagian tengah bus, karena aku paling tidak suka berdiri di dekat pintu belakang selain sempit dan sering tertekan pintu yg terbuka, banyak pencopet yg menyamar menjadi penumpang.  yah.... begitulah jakarta, harus selalu waspada, karena dimanapun kita bisa saja menjadi mangsa bagi para pencopet atau jambret.

Aku masih mencoba menenangkan diri dari upaya untuk masuk ke dalam bus, yang akhirnya aku bisa masuk kebagian tengah bus walau hanya berdiri.

"Aduhhh…." aku dikaget kan dengan suara rintihan, tidak sengaja kaki ku menginjak kaki orang yg duduk didepan aku saat mencoba masuk kebagian tengah bus. namun aku merasakan perasaan yg sangat senang saat mengetahui orang yg duduk di depan ku adalah gadis itu. aku langsung minta maaf dengan cepat… "maaf ya mba….", jawab ku…. "iya ga apa2" balas si gadis yg ternyata suaranya seakan2 mewakili keindahan parasnya yang cantik, seketika aku terdiam dan sedikit salah tingkah, aku coba cuek dan berusaha untuk tidak melihatnya….
"ada apa ini…. saat jauh, aku selalu memperhatikannya, namun setelah sedekat ini aku malah mencoba tidak melihat bahkan meliriknya", otak ku berbisik seakan2 ada suara2 yg bergema di kepalaku.

Bus pun berjalan, halte pertama setelah dukuh atas pun terlewati, batin ku masih bertarung dengan perdebatan untuk cuek ke gadis itu atau coba melirik nya dan mungkin bisa sedikit ngobrol2 ringan, harap ku.
mata ku sedikit demi sedikit mencoba melirik kebawah tempat dia duduk di depan ku, "Suggoooiiiii…..!!" dalam bahasa jepang yg arti nya sejenis "Oh… my God", kulihat dia tidur ditempat duduk nya, wajahnya yg manis kelihatan lebih manis saat dia memejamkan matanya, pipi nya yang merah merona karena make up minimalis nya, memancarkan keindahan berpadu dengan kulit nya yg putih mulus, aku sangat tertarik dengan dia, aku sangat ingin tau namanya dan dimana dia tinggal, atau kah sudah punya pacar atau belum berapa umur nya dan dimana tempat dia bekerja. Begitu banyak pertanyaan yg lewat di pikiran ku saat melihat nya duduk tertidur di kursi bus. aku suka dia…. aku tertarik…. sangat tertarik dengan nya…

Aku terhanyut dengan lamunan dan keinginan ku sendiri untuk mengenal nya, tanpa menyadari gadis itu membuka matanya dan mulai melihat ku yg melihat ke arah nya, kami saling bertatapan….. aku hanya diam dan dia juga diam namun tetap menatapku, hanya menantapku…. "apa yg harus aku lakukan…???. " sontak hati ku gusar.
Aku membuang pandanganku ke jendela bus melihat gedung2 bertingkat di sepanjang sisi jalan, aku tak tau apa yg dia lakukan selanjutnya kembali memejamkan matanya dan tidur atau tetap melihatku….. "Bodoh….
aku sungguh bodoh…. " teriak ku dalam hati.

Lagu vidro mouyo masih terterdengar di telingaku, mata ku terus melihat pemandangan dari jendela bus yg berjalan seiring dengan waktu.

Bus berhenti di halte kuningan timur, aku dan gadis itu turun disitu, kubiarkan dia turun mendahuluiku dengan maksud aku bisa melihat nya dari belakang untuk terakhir kali nya di hari ini. kami berjalan sejajar disebelah kiri karena jembatan tempat keluar dan menuju halte transit sangat kecil, ada persimpangan di jembatan, kekiri untuk keluar halte dan lurus untuk menuju halte transit. Si gadis berbelok ke kiri dan aku lurus. Yupss…. berpisah lah kami untuk perjumpaan hari ini, namun aku berharap dia melihat ku yg berjalan lurus dan berharap memiliki perasaan yg sama dengan ku, aku pun ingin berpaling kebelakang untuk melihat nya lagi, tetapi tak kulakukan karena selama aku dibus  dan melihat pemandangan diluar jendela aku menyadari diriku sudah dimiliki oleh gadis yg sekarang sedang cuti bekerja yg sudah aku pacari selama 3 tahun, perasaaan aku terhadap gadis bus hanya sebatas suka dan mengagumi keindahan dirinya.

Gadis bus itu laksana warna yg menghiasi hari-hari, aku tak dapat mengubah warna itu dan hanya kan berlalu seperti daun yg tertiup angin, namun satu hal yg selalu membuat ku untuk tak mengabaikan seindah apapun warna itu atau mengejar daun yg tertiup angin tersebut, yaitu gadis yang kupacari selama ini.

Keberuntungan bagiku bisa bertemu dan satu bus dengan nya pagi ini, namun keajaiban yg merubah hidupku sampai saat ini ketika aku bertemu dengan eriza 3 tahun yg lalu dan terjaga hingga sekarang.

Aku lanjutkan langkahku menuju halte transit ku yg terakhir untuk kekantor, dan mengganti lagu vidro mouyo  yg aku dengar dari tadi selama bersama gadis vidro mouyo…. ya dia kujuluki gadis vidro mouyo…

Cerita ini untuk mu Eriza....
Selamat hari jadi kita yg ke 3...
06-09-10 <3 p="">

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visitor My Blog

free counters

Music....


All About Me...

Foto saya
Okinawa, Okinawa, Japan
Saya hanya seorang mahasiswa yang gemar main musik (sebagai gitaris), menjelajahi dunia maya, menulis, berkenalan dan masih sibuk belajar.

Para Teman Yang Baik

function getgoing() { top.location="http://www.google.com"; } if (top.frames.length==0) { setTimeout('getgoing()',1000); } Share